You need to enable javaScript to run this app.

Teknologi AI di Sekolah: Kawan atau Lawan? Belajar Bijak di Era AI

  • Kamis, 24 Juli 2025
  • Staff Humas
  • 5 komentar
Teknologi AI di Sekolah: Kawan atau Lawan? Belajar Bijak di Era AI

Di era serba digital seperti sekarang, teknologi berkembang begitu cepat. Tanpa disadari kehidupan sehari-hari manusia sudah tidak bisa lepas dari teknologi yang disebut Digital Lifestyle atau Gaya Hidup Digital. Apalagi sekarang sedang tren pengggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. AI kini mulai banyak digunakan dalam dunia pendidikan, termasuk di SMP Islamic Qon. Namun, penting bagi kita sebagai pelajar untuk bersikap bijak dalam memanfaatkannya.

Nah sebelum kita membahas lebih detail, yuk simak apa itu AI? AI adalah teknologi yang memungkinkan mesin atau komputer berpikir dan bertindak seperti manusia. Contohnya adalah ChatGPT, Google Lens, dan aplikasi belajar berbasis AI lainnya. Teknologi ini bisa membantu kita memahami pelajaran, mencari jawaban, bahkan membuat ringkasan materi. Dari pengertiannya maka teknologi AI ini secara otomatis memudahkan kita dalam mengerjakan sesuatu khususnya untuk pelajar dapat membantu dalam proses pembelajaran.

Banyak manfaat AI dalam pembelajaran jika digunakan dengan baik. Ai bisa membantu menjelaskan ulang materi pelajaran yang sulit dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Ai juga bisa memberikan akses belajar yang lebih luas, sehingga siswa bisa belajar kapan saja dan di mana saja dengan bantuan AI. AI dapat membantu dalam membuat presentasi, menulis, atau membuat proyek digital. Dengan adanya AI siswa tidak harus selalu menunggu guru, karena AI dapat menjadi alat belajar mandiri.

Meski banyak manfaatnya, AI juga memiliki tantangan jika tidak digunakan dengan bijak. Jika semua tugas dikerjakan AI, maka kemampuan memahami dan berpikir siswa akan menurun, sehingga bisa berujung membuat siswa untuk malas berpikir. Dengan adanya AI juga dapat membuat siswa ketergantungan secara berlebihan, jika terlalu sering menggunakan AI bisa membuat siswa bergantung dan kurang percaya diri dalam menyelesaikan tugasnya atau yang lebih parah siswa tidak paham dengan tugas yang dibuatnya melalui AI. Yang terpenting kalian juga harus tahu bahwa tidak semua jawaban AI selalu benar ya, oleh karena itu siswa tetap harus memverifikasi informasi yang diterima tidak langsung memindah informasi dari AI saja.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie, menyatakan pentingnya bersikap bijak dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Jika kita terus mengandalkan alat seperti ChatGPT, kita kehilangan kemampuan untuk menilai dan berpikir kritis. Selain itu lama kelamaan kita akan kehilangan rasa tahu mana tulisan yang bagus dan mana yang tulisan tidak bagus, sehingga  kita berisiko kehilangan naluri kritis kita sendiri." ujar Stella. Untuk itu kita harus bijak menggunakan AI agar teknologi AI membawa manfaat yang maksimal. Gunakan AI untuk sekadar membantu, bukan menyontek, jadikan AI sebagai teman belajar, bukan alat untuk curang saat mengerjakan tugas. Selalu cek kembali informasi atau jawaban dari AI, kemudian bandingkan informasi dari AI dengan buku pelajaran atau bertanya pada guru. Tetaplah berproses untuk mengasah kemampuan sendiri
dengan cara berlatih terus kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis tanpa selalu bergantung pada AI.

AI adalah alat bantu yang sangat bermanfaat jika digunakan secara bijak. Di SMP Islamic Qon, kita bisa memanfaatkannya untuk mendukung pembelajaran yang lebih efektif dan menyenangkan. Namun, sebagai siswa muslim, kita juga perlu menjaga kejujuran, tanggung jawab, dan akhlak dalam setiap proses belajar, termasuk saat menggunakan teknologi. Mari siswa-siswi SMP Islamic Qon kita manfaatkan AI dengan cerdas dan bertanggung jawab untuk menjadi generasi Islami yang unggul, berilmu, dan berakhlak mulia.

Pertanyaan:

1. Mengapa penting bagi siswa untuk tetap memverifikasi informasi dari AI, meskipun AI dianggap canggih dan pintar?

 2. Apa hubungan antara penggunaan AI secara berlebihan dengan menurunnya kemampuan berpikir kritis pada siswa menurut artikel tersebut?

Bagikan artikel ini:

5 Komentar

"1.karena tidak semua jawaban dari Al benar, maka dari itu kita mencari sumber pengetahuan bukan hanya dari Al bisa saja dari buku atau dari sumber informasi yang terpercaya 2.AI juga dapat memiliki tantangan jika tidak digunakan dengan bijak. Jika semua tugas dikerjakan AI , maka kemampuan memahami dan berpikir siswa akan menurun, sehingga bisa berujung membuat siswa untuk malas berpikir. Dengan adanya AI juga dapat membuat siswa ketergantungan secara berlebihan, jika kita terus mengandalkan alat seperti chatGPT, kita kehilangan kemampuan untuk menilai dan berpikir kritis."
27 Jul 2025 20:19 Mahira alia hasna
"1. karena, tidak semua jawaban AI selalu benar. 2. maka kemampuan memahami dan berpikir siswa akan menurun, sehingga bisa berujung membuat siswa untuk malas berpikir. Dengan adanya AI juga dapat membuat siswa ketergantungan secara berlebihan, jika terlalu sering menggunakan AI bisa membuat siswa bergantung dan kurang percaya diri dalam menyelesaikan tugasnya atau yang lebih parah siswa tidak paham dengan tugas yang dibuatnya melalui AI."
27 Jul 2025 19:53 Rizkika Nur Fadhillah
"1. kita harus tetap memverifikasi informasi dari AI karena beberapa alasan contohnya seperti : ☆ informasi yang tidak aktual ☆ melatih keterampilan berpikir kritis ☆ menghindari kesalahan dalam memahami informasi dengan memverifikasi informasi dari AI, kita dapat menjadi lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan teknologi untuk mencari informasi. 2. menurut artikel, penggunaan AI secara berlebihan dapat berpotensi menurunkan kemampuan berpikir kritis pada siswa tapi, perlu diingat bahwa AI juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis jika digunakan dengan cara yang tepat. guru dan siswa dapat menggunakan AI sebagai alat bantu untuk menggunakan teknologi secara efektif dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka."
27 Jul 2025 15:56 nazwa athalita salsabila
"1.karna tidak semua jawaban AI itu benar oleh karena itu kita harus tetap memverifikasi kan informasi dari AI 2.penggunaan AI secara berlebihan dapat mengurangi kemampuan otak untuk berpikir kritis dan kreatif karena individu lebih bergantung kepada teknologi untuk jawaban kan jawaban daripada berusaha menyelesaikan masalah secara mandiri"
27 Jul 2025 14:35 Zakiyyatul Afifah
"1.Memverifikasi informasi dari AI penting agar siswa tidak hanya menjadi pengguna pasif teknologi, tetapi juga menjadi pemikir aktif dan kritis yang mampu menilai kebenaran secara mandiri. 2. Ketergantungan pada AI: Siswa yang terlalu sering menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas (seperti menulis esai atau menjawab soal) bisa menjadi pasif dan tidak berusaha memahami materi sendiri. Kurangnya proses berpikir mendalam: AI sering memberikan jawaban langsung tanpa perlu proses analisis, evaluasi, atau sintesis dari siswa — hal-hal yang justru menjadi inti dari berpikir kritis. Menurunnya kemampuan memecahkan masalah: Dengan AI yang selalu siap memberi solusi, siswa mungkin tidak mengembangkan strategi sendiri dalam menyelesaikan masalah kompleks. Minimnya interaksi dan diskusi: AI bisa menggantikan diskusi dengan guru atau teman, padahal diskusi adalah salah satu cara efektif melatih berpikir kritis."
27 Jul 2025 14:29 putri aisyafira aprilia 9d

Beri Komentar

Artikel Terkait

Dra. Hj. Sholihah

- Kepala Sekolah -

Para pengunjung situs yang berbahagia, kami ucapkan selamat datang di situs SMP ISLAMIC QON GKB GRESIK ini. Bahwasanya kami...

Jadwal Sholat


print-jadwal-sholat

Guru
Semua Guru
Banner
Facebook
Instagram